Panduan wawancara kerja ini akan mencakup beberapa aspek penting, seperti:
- Persiapan sebelum wawancara, termasuk penelitian perusahaan, pertanyaan yang ingin diajukan, dan pakaian yang tepat.
- Pertanyaan umum yang mungkin diajukan oleh pewawancara, beserta contoh jawaban yang efektif.
- Pertanyaan khusus yang berkaitan dengan posisi dan perusahaan yang dilamar, serta cara menunjukkan minat dan pengetahuan.
- Pertanyaan tentang kemampuan bersosialisasi dan kolaborasi, serta cara menunjukkan sikap positif dan profesional.
- Pertanyaan tentang motivasi dan tujuan pribadi, serta cara menunjukkan kesesuaian dengan visi dan misi perusahaan.
- Pertanyaan tentang keterampilan khusus dan skenario, serta cara menunjukkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
- Tindak lanjut setelah wawancara, termasuk mengirimkan ucapan terima kasih, menanyakan status lamaran, dan mengevaluasi kinerja.
Aspek 1 adalah persiapan sebelum wawancara, yang meliputi hal-hal berikut:
- Penelitian perusahaan: Anda harus mencari tahu tentang profil, visi, misi, produk, dan budaya kerja perusahaan yang Anda lamar. Anda juga bisa mencari tahu siapa yang akan mewawancarai Anda dan apa yang mereka cari dari kandidat.
- Pertanyaan yang ingin diajukan: Anda harus menyiapkan beberapa pertanyaan yang relevan dan menarik untuk ditanyakan kepada pewawancara. Hal ini akan menunjukkan ketertarikan dan minat Anda terhadap perusahaan tersebut.
- Pakaian yang tepat: Anda harus memilih pakaian yang rapi, bersih, dan sesuai dengan standar profesionalisme perusahaan. Hindari pakaian yang terlalu santai, terlalu berlebihan, atau terlalu mencolok. Pakaian yang Anda kenakan akan mencerminkan kepribadian dan sikap Anda.
Persiapan sebelum wawancara sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kesan positif Anda di mata pewawancara. Dengan melakukan persiapan yang baik, Anda akan lebih siap untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan menunjukkan kualitas dan potensi Anda.
Aspek 2 adalah pertanyaan umum yang mungkin diajukan oleh pewawancara, beserta contoh jawaban yang efektif. Pertanyaan-pertanyaan ini biasanya berkaitan dengan latar belakang, kepribadian, motivasi, dan keterampilan Anda sebagai pelamar. Beberapa contoh pertanyaan umum yang sering muncul adalah:
- Bisa ceritakan tentang diri Anda? Pertanyaan ini bertujuan untuk mengenal Anda lebih jauh, terutama tentang hal-hal yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Anda bisa menjawab dengan singkat dan jelas, mencakup aspek-aspek seperti pendidikan, pengalaman, minat, dan tujuan Anda. Hindari menjawab dengan hal-hal yang terlalu pribadi, seperti hobi, keluarga, atau agama, kecuali jika diminta secara spesifik.
- Apa yang membuat Anda tertarik dengan pekerjaan ini? Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui alasan dan motivasi Anda dalam melamar pekerjaan ini. Anda bisa menjawab dengan menunjukkan bahwa Anda telah melakukan penelitian tentang perusahaan dan posisi yang Anda lamar, serta menyebutkan hal-hal yang menarik atau menantang bagi Anda. Hindari menjawab dengan alasan yang terlalu umum, seperti gaji, lokasi, atau jam kerja, karena itu tidak menunjukkan ketertarikan Anda terhadap pekerjaan itu sendiri.
- Apa kelebihan dan kekurangan Anda? Pertanyaan ini bertujuan untuk menilai kejujuran, kesadaran diri, dan kemampuan Anda dalam bekerja. Anda bisa menjawab dengan menyebutkan kelebihan dan kekurangan Anda yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar, serta memberikan contoh konkret dari situasi atau proyek yang pernah Anda hadapi. Hindari menjawab dengan kelebihan atau kekurangan yang terlalu klise, seperti perfeksionis, keras kepala, atau mudah bosan, karena itu tidak menunjukkan keunikan Anda sebagai individu.
Selain pertanyaan-pertanyaan di atas, ada banyak pertanyaan umum lainnya yang mungkin diajukan oleh pewawancara, seperti tentang gaji yang diharapkan, alasan berhenti dari pekerjaan sebelumnya, atau rencana karier Anda di masa depan. Anda bisa menyiapkan jawaban-jawaban Anda dengan baik, tetapi jangan terlalu hafal atau terkesan mengarang, karena itu bisa membuat Anda terlihat tidak alami atau tidak fleksibel. Yang terpenting, jawablah dengan jujur, positif, dan profesional.
Aspek 3 adalah pertanyaan khusus yang berkaitan dengan posisi dan perusahaan yang dilamar, serta cara menunjukkan minat dan pengetahuan . Pertanyaan-pertanyaan ini biasanya menguji kompetensi dan keterampilan teknis yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang Anda lamar. Beberapa contoh pertanyaan khusus yang mungkin diajukan oleh pewawancara adalah:
- Apa saja pelatihan yang pernah Anda terima di pekerjaan sebelumnya?
- Apa saja sertifikasi yang pernah Anda ambil sebelumnya? Untuk mendapatkan sertifikat TOEFL, yang sekarang ini sangat penting, bisa klik di tulisan sertifikat TOEFL sebelum ini ya.
- Ceritakan bagaimana usaha Anda dalam mencapai target di pekerjaan sebelumnya.
- Ceritakan pengalaman Anda memimpin sebuah tim atau proyek di pekerjaan sebelumnya.
- Apa saja yang Anda lakukan untuk menghindari kesalahan dalam melakukan tugas?
- Bagaimana Anda menggunakan perangkat lunak atau alat tertentu yang relevan dengan pekerjaan ini?
- Bagaimana Anda menyelesaikan masalah atau tantangan yang spesifik di bidang Anda?
- Bagaimana Anda mengikuti perkembangan terbaru atau tren di bidang Anda?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, sesuai dengan panduan wawancara kerja ini, Anda harus menunjukkan bahwa Anda memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk pekerjaan yang Anda lamar. Anda bisa memberikan contoh-contoh konkret dari pekerjaan sebelumnya yang menunjukkan kemampuan dan keterampilan Anda. Anda juga bisa menunjukkan minat dan antusiasme Anda terhadap bidang atau perusahaan yang Anda lamar dengan menanyakan hal-hal yang ingin Anda ketahui lebih lanjut atau memberikan saran atau ide yang konstruktif.
Aspek 4 adalah pertanyaan tentang kemampuan bersosialisasi dan kolaborasi, serta cara menunjukkan sikap positif dan profesional. Pertanyaan-pertanyaan ini biasanya menguji bagaimana Anda berinteraksi dengan orang lain, baik rekan kerja, atasan, maupun klien. Beberapa contoh pertanyaan yang mungkin diajukan oleh pewawancara adalah:
- Ceritakan bagaimana Anda menghadapi tantangan dalam lingkungan kerja.
- Bagaimana cara Anda menghadapi konflik yang terjadi dengan sesama rekan kerja.
- Bagaimana cara Anda menghadapi perubahan di tempat kerja.
- Apakah Anda lebih suka bekerja sendiri atau dengan tim?
- Jelaskan pengalaman Anda menangani kinerja rekan yang buruk.
- Sudahkah Anda bekerja dengan tim yang tidak bekerja sama dengan baik atau tidak akur?
- Bagaimana Anda mengatasi rintangan jalan?
- Ceritakan pada saya tentang suatu saat Anda membalikkan situasi negatif dan bagaimana Anda mencapai hal itu.
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda harus menunjukkan bahwa Anda memiliki keterampilan komunikasi, negosiasi, dan penyelesaian masalah yang baik. Anda juga harus menunjukkan sikap positif, fleksibel, dan kooperatif dalam bekerja dengan orang lain. Anda bisa memberikan contoh-contoh spesifik dari situasi kerja yang pernah Anda alami, menggunakan metode STAR (Situasi, Tugas, Aksi, dan Hasil) untuk menjelaskan bagaimana Anda menangani masalah dan mencapai solusi.
Aspek 5 adalah pertanyaan tentang motivasi dan tujuan pribadi, serta cara menunjukkan kesesuaian dengan visi dan misi perusahaan. Pertanyaan-pertanyaan ini biasanya menguji bagaimana Anda menentukan arah dan tujuan karier Anda, serta apa yang mendorong Anda untuk bekerja dengan baik. Beberapa contoh pertanyaan yang mungkin diajukan oleh pewawancara adalah:
- Apa yang membuat Anda tertarik dengan bidang pekerjaan ini?
- Apa yang membuat Anda termotivasi untuk bekerja di perusahaan kami?
- Apa tujuan karier jangka panjang Anda?
- Bagaimana Anda mengukur keberhasilan Anda?
- Apa yang Anda sukai dan tidak sukai dari pekerjaan sebelumnya?
- Bagaimana Anda menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda harus menunjukkan bahwa Anda memiliki motivasi diri yang kuat dan sesuai dengan nilai-nilai dan budaya perusahaan. Anda juga harus menunjukkan bahwa Anda memiliki tujuan karier yang jelas dan realistis, serta bersedia untuk belajar dan berkembang. Anda bisa memberikan contoh-contoh spesifik dari pengalaman kerja atau pendidikan Anda yang menunjukkan motivasi dan tujuan Anda. Anda juga bisa menunjukkan apresiasi dan penghargaan Anda terhadap perusahaan dan posisi yang Anda lamar dengan menanyakan hal-hal yang ingin Anda ketahui lebih lanjut atau memberikan pujian atau kritik yang positif. Selanjutnya dalam panduan wawancara kerja adalah mengenai pertanyaan yang berhubungan dengan ketrampilan khusus. Untuk contoh-contoh pertanyaan lain yang sering ditanyakan dalam wawancara, bisa klik disini.
Aspek 6 adalah pertanyaan tentang keterampilan khusus dan skenario, serta cara menunjukkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Pertanyaan-pertanyaan ini biasanya menguji bagaimana Anda menangani situasi atau proyek yang tidak biasa, kompleks, atau mendadak. Beberapa contoh pertanyaan yang mungkin diajukan oleh pewawancara adalah:
- Bagaimana Anda menghadapi proyek yang mendadak berubah arah?
- Jelaskan bagaimana Anda bekerja dengan batasan anggaran yang ketat.
- Ceritakan bagaimana Anda menyelesaikan masalah yang belum pernah Anda hadapi sebelumnya.
- Bagaimana Anda menggunakan keterampilan analitis Anda untuk membuat keputusan yang baik?
- Ceritakan sebuah ide kreatif yang Anda usulkan atau terapkan di pekerjaan sebelumnya.
- Bagaimana Anda mempelajari keterampilan baru yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini?
- Bagaimana Anda mengatasi kesalahan atau kegagalan yang Anda buat di pekerjaan sebelumnya?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda harus menunjukkan bahwa Anda memiliki keterampilan khusus yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang Anda lamar, seperti desain web, akuntansi, pengetikan, dll. Anda juga harus menunjukkan bahwa Anda memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif, yang dapat membantu Anda menemukan solusi yang inovatif dan efisien. Anda bisa memberikan contoh-contoh spesifik dari situasi atau proyek yang pernah Anda kerjakan, menggunakan metode STAR (Situasi, Tugas, Aksi, dan Hasil) untuk menjelaskan bagaimana Anda menangani tantangan dan mencapai hasil.
Aspek 7 dalam panduan wawancara kerja ini adalah tindak lanjut setelah wawancara kerja, yang meliputi hal-hal berikut:
- Mengirimkan surel terima kasih: Anda harus mengirimkan surel terima kasih kepada pewawancara sesegera mungkin setelah wawancara, paling lambat dalam 48 jam. Surel ini harus berisi ucapan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan, penekanan pada minat dan kualifikasi Anda untuk posisi tersebut, dan klarifikasi atau tambahan informasi yang relevan jika ada.
- Menanyakan status lamaran: Anda dapat menanyakan status lamaran Anda kepada pihak yang telah menghubungi Anda sebelumnya, setelah memberikan waktu yang wajar bagi perusahaan untuk mengambil keputusan. Waktu yang wajar ini bisa berkisar antara satu hingga dua minggu setelah wawancara terakhir. Anda dapat mengirimkan surel atau pesan singkat yang sopan dan profesional, meminta pembaruan tentang proses seleksi dan kapan Anda dapat mengharapkan jawaban.
- Mengevaluasi kinerja: Anda dapat mengevaluasi kinerja Anda dalam wawancara, dengan mencatat hal-hal yang Anda lakukan dengan baik dan hal-hal yang perlu diperbaiki. Anda juga dapat meminta umpan balik dari pewawancara, jika memungkinkan, untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan Anda sebagai kandidat. Hal ini dapat membantu Anda meningkatkan keterampilan wawancara Anda untuk kesempatan di masa depan.
Tindak lanjut setelah wawancara kerja sangat penting untuk menunjukkan profesionalisme, antusiasme, dan kesopanan Anda kepada perusahaan. Hal ini juga dapat memberikan kesan positif dan membedakan Anda dari kandidat lain. Dengan melakukan tindak lanjut yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan.
Semoga panduan wawancara kerja diatas, dapat memberikan gambaran mengenai persiapan apa saja yang harus dilakukan dalam mempersiapakan sebuah wawancara kerja.