Apa itu sebenarnya Tes Bakat?
Tujuan dari tes bakat adalah untuk mengukur tingkat intelijen seseorang, khususnya tentang kelebihan dan juga kecenderungan dalam melihat suatu masalah. Tes ini bukan tentang pintar atau tidaknya seseorang, tapi lebih kepada melihat cocok atau tidaknya seseorang tersebut untuk berada didalam suatu lingkungan atau keadaan tertentu, tentang kompetensi seseorang dalam suatu hal.
Lalu kapan dan mengapa Tes Bakat ini digunakan?
Tes ini sebenarnya cukup banyak kegunaannya, mulai dari membantu menentukan jurusan saat akan kuliah, harap diingat, membantu ya, bukan berarti mutlak juga dan yang paling sering digunakan adalah dalam hal pekerjaan. Banyak perusahaan yang melakukan tes ini sebagai salah satu bagian dari proses perekrutan karyawan, tapi ada juga yang menggunakan tes ini bagi karyawan internal, dengan tujuan mulai dari penentuan rotasi suatu posisi sampai untuk kenaikan jabatan. Sementara bagi keperluan pribadi, sepertinya akan sangat menyenangkan jika kita bisa mengenal diri kita sendiri dengan lebih baik lagi.
Berikut adalah beberapa tujuan yang bisa didapatkan dengan mengadakan tes ini :
- Untuk mendapatkan kandidat yang paling sesuai dalam menduduki posisi atau jabatan tertentu.
- Untuk mengurangi rasio keluar masuknya karyawan, karena dengan tes ini perusahaan bisa menempatkan mereka di posisi yang paling nyaman untuk mereka di perusahaan yang bersangkutan.
- Untuk mengetahui potensi atau kelebihan seorang karyawan, yang mungkin mereka sendiri tidak mengetahuinya.
- Untuk menentukan training atau latihan apa yang harus dilakukan.
Tapi, seberapa akuratkah tes ini?
Sebelum menjawab pertanyaan itu, mari kita sedikit berbicara tentang kemungkinan dan juga perkiraan. Kemungkianan adalah ketika kita melempar suatu koin dan menduga koin tersebut akan jatuh dengan gambar bagian apa yang menghadap ke atas, nyaris tidak ada ilmu yang bisa digunakan untuk memperkirakan kemungkinan ini jika semua aspek dilakukan secara natural. Sementara jika kita membicarakan tentang sebuah perkiraan cuaca, ada ilmu atau penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya, ada suatu pola juga yang terlibat disitu, jadi hasil perkiraannya lebih bisa dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Sebenarnya memperkirakan koin tadi juga bisa dilakukan, dengan catatan semua dilakukan secara terukur, berat koin harus dihitung, begitu juga dengan kekuatan lempar dan faktor-faktor lainnya, dengan demikian nantinya akan didapatkan suatu data yang kedepannya bisa digunakan untuk mencari sebuah pola.
Hal yang sama juga berlaku pada tes ini dan juga banyak tes yang ada diluar sana. Akurat atau tidaknya suatu tes, akan sangat tergantung pada berbagai macam faktor dan kondisi pada saat tes itu berlangsung. Apalagi hal yang kita tes ini adalah manusia, yang dikenal sebagai suatu mahkluk yang sangat susah untuk ditebak. Satu-satunya cara untuk bisa mengenal sifat atau bakat seseorang adalah mungkin dengan mengenalnya selama beberapa tahun, tapi tentu suatu perusahaan tidak punya waktu sebanyak itu. Oleh karena itu ilmuwan dan juga para ahli yang lain harus merumuskan sebuah alat atau instrumen untuk dapat mengetahui sifat manusia dalam waktu yang singkat.
Jadi jawaban dari pertanyaan diatas tadi adalah, sebagai alat atau instrumen, tes ini bisa dibilang akurat dalam menilai seseorang akan tetapi, sebagimana alat-alat lain yang ada, faktor eksternal dari alat tersebut dan bagaimana cara penggunaan alat tersebut akan sangat bisa mempengaruhi hasil yang diinginkan.
Jadi, sebenarnya Bakat itu apa sih?
Daritadi kan kita ngomongin tentang tes bakat nih, tapi bakat itu sebenarnya apa sih? Kita tentu sering mendengar kalau ada sesorang yang dibilang mempunyai bakat bermain musik, dan ada juga anak yang dibilang tidak punya bakat olahraga. Menurut KBBI bakat itu adalah sesuatu sifat dasar ataupun bawaan dari lahir. Bisa jadi hal ini tidak bisa dipelajari atau bahkan belum diketahui oleh sesorang, bisa dibilang bakat itu adalah tentang potensi seseorang. Kemampuan yang bisa kamu lakukan saat ini, belum tentu menjadi bakatmu. Orang mungkin bisa diajarkan untuk menjadi seorang marketing yang baik, tapi jika sifat dasar dari orang tersebut adalah pendiam, kemungkinan yang akan terjadi adalah, satu, dia akan menjadi marketing yang biasa saja, atau dua, dia akan menjadi marketing yang baik tapi hidupnya akan cenderung menderita. Karena itulah tes bakat itu sangat penting untuk menentukan posisi seseorang.
Cara penggunaan hasil tes dengan benar
Tidak seperti hasil tes yang lain, hasil tes bakat akan lebih akurat jika hasil tersebut dibandingkan dengan hasil tes orang lain. Maksudnya begini, ambil contoh misal suatu perusahaan ingin mencari seorang kepala bagian pemasaran yang baru, perusahaan tersebut tidak dapat mematok angka 70 sebagai batas minimal seseorang agar bisa lolos dalam tes tersebut. Melainkan perusahan tersebut harus membandingkan semua hasil tes dari kandidat, dan proses pembandingan ini harus dilakukan oleh seorang ahli di bidang ini. Hal ini tentu tidak berlaku untuk pribadi yang hanya ingin mengetahui bakatnya seperti apa.
Jadi itulah penjelasan singkat mengenai tes Bakat, semoga bermanfaat ya
