Tips perkenalan diri saat wawancara ini cocok jika kamu masih merasakan hal-hal berikut ini. Apakah kamu masih sering merasa gugup saat sesi wawancara kerja? Bahkan bingung bagaimana cara perkenalan diri saat wawancara yang efektif? Tidak apa-apa, itu wajar, kok. Terlebih jika itu menjadi pengalaman pertamamu sebagai lulusan baru.
Untuk mengurangi rasa gugup, kamu bisa mempelajari bagaimana alur wawancara yang umum terjadi. Memang pertanyaan saat wawancara akan berbeda-beda setiap pelamar, tergantung pengalaman, posisi yang dilamar, kultur perusahaan, hingga karakteristik HRD-nya. Namun, ada satu yang memiliki alur sama, yaitu perkenalan diri.
Perkenalan diri saat wawancara bisa dibilang tricky, sih. Kenapa demikian? Sebab, ini bagaikan gerbang HRD untuk tahu hal-hal mengenai diri kamu lebih lanjut. Cara kamu perkenalan juga menentukan impresi HRD, lho.
Ingin tahu apa saja yang wajib diperhatikan dalam perkenalan diri saat wawancara? Simak artikel ini hingga akhir ya. Dijamin lancar dan tidak gugup lagi deh.
APA YANG HARUS DIPERHATIKAN SEBELUM INTERVIEW?
Cara perkenalan diri saat wawancara dan tipsnya
Sebelum membahas tips perkenalan diri saat wawancara, kamu harus memperhatikan beberapa hal berikut. Ini mungkin terlihat sepele, tetapi sangat berguna lho untuk mengatasi kegugupan.
- Istirahat yang cukup malam harinya. Berlatih boleh, tetapi jangan sampai tidak tidur.
- Makan dan minum secukupnya, terlebih jika waktu wawancara-nya siang. Jangan sampai kelaparan saat wawancara, nanti susah fokus!
- Datang minimal 10 menit sebelum waktu wawancara jika dilakukan secara offline. Jika wawancara-nya online, kamu bisa stand by 5 menit sebelum waktu wawancara dimulai ya.
- Perhatikan detail diri HRD, seperti namanya sehingga kamu bisa menyapa HRD saat mulai memperkenalkan diri.
- Jangan memotong pertanyaan HRD meskipun kamu sudah tahu apa yang ingin kamu jawab dan jelaskan.
CARA PERKENALAN DIRI SAAT INTERVIEW DAN CONTOHNYA
Contoh cara memperkenalkan diri saat interview Apa saja yang disebutkan saat mengenalkan diri? Bagaimana sih cara menjelaskan tentang diri sendiri saat wawancara? Dan bagaimana memprediksi pertanyaan apa saja yang dilontarkan HRD selama wawancara?
Well, pertanyaan terakhir kamu tidak perlu pikirkan ya. Usahakan diri kamu santai dan bisa menjawab dengan fleksibel tentang semua pertanyaan yang diajukan oleh HRD.
Ternyata, perkenalan diri saat wawancara ada susunannya, lho. Yuk, simak 11 cara perkenalan diri saat wawancara dan contohnya dari KitaLulus di bawah ini!
- FOKUS DAN BERIKAN ATENSI PADA KEHADIRAN HRD Fokus adalah kunci utama saat wawancara. Fokuskan diri hanya pada saat ini Jangan memikirkan hal lain. Usahakan juga untuk membuat eye contact dengan HRD yang mewawancaraimu. Jika memang kamu sulit membuat eye contact, kamu bisa melihat bagian muka selain mata. Jangan sampai kamu menundukkan kepada atau justru mendongak ya. Itu akan memberikan kesan tidak sopan.
- PERHATIKAN GESTURE TUBUH KAMU SAAT BICARA Hal lain yang harus kamu perhatikan ialah gesture tubuh. Bagaimana kamu menggerakkan tangan saat berbicara hingga gaya duduk kamu. Hal ini akan diperhatikan HRD sebagai penilaian apakah kamu sosok yang percaya diri dalam berbicara dan menjelaskan diri dengan baik atau tidak.
- BERIKAN SALAM PEMBUKA Biasanya, HRD akan menyapa terlebih dahulu. Setelah dirasa siap, HRD akan mempersilakan kamu untuk memperkenalkan diri. Nah, sebelum memulai perkenalan diri, kamu harus menyapa HRD dahulu ya meskipun sebelumnya sudah saling menyapa dan berkenalan. Dalam salam pembuka ini, kamu dapat mengutarakan rasa terima kasih kepada HRD yang sudah memberikan kesempatan lolos ke tahap wawancara. Hal ini akan memberikan impresi yang bagus tentang kamu karena sudah bersikap sopan dan menghargai kesempatan yang diberikan.
CONTOH SALAM PEMBUKA: “Selamat pagi, Bapak Budi selaku Manager HRD PT Sukses Untuk Selamanya. Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang Bapak berikan untuk mengikuti wawancara pada pagi hari ini. Ini merupakan hal yang menggembirakan dan membanggakan untuk saya bisa lolos tahap administrasi dan bisa bertemu Bapak.”
- MULAI PERKENALAN DENGAN DATA DIRI SECARA UMUM Tips perkenalan diri saat interview selanjutnya adalah data diri umum kamu. Data diri ini pada umumnya berupa nama, umur, hingga domisili. Ini akan menjadi informasi dasar yang HRD ketahui tentang kamu. Data diri yang singkat tersebut juga akan menyingkat waktu sehingga tidak terlalu bertele-tele. Dengan demikian, perkenalan diri saat wawancara dimulai secara efisien dan efektif.
CONTOH: “Perkenalkan, Bapak, nama saya Anton Suseno. Bapak bisa memanggil saya Anton. Bulan depan usia saya genap 23 tahun. Saya berasal dari Yogyakarta, tetapi sekarang saya berdomisili di Bandung.”
- JELASKAN JURUSAN DAN APA YANG DIPELAJARI Sebenarnya, bagian ini hanya bisa kamu lakukan jika memang jurusan menjadi salah satu syarat dan kualifikasi yang ditentukan perusahaan. Sebab, sudah banyak posisi yang tidak membutuhkan syarat untuk jobseeker dari lulusan jurusan tertentu.
CONTOH CARA MENJELASKAN JURUSAN KULIAH SAAT INTERVIEW: “Saya merupakan lulusan dari Jurusan Ilmu Komunikasi. Jurusan tersebut merupakan jurusan impian saya sejak awal masuk SMA. Alasan saya masuk ke jurusan Ilkom adalah karena saya tertarik di dunia Digital Marketing di mana setelah saya observasi, jurusan tersebut mempelajari berbagai hal yang bisa mendukung saya berkarir di posisi Digital Marketing.”
- JELASKAN PENGALAMAN BERKULIAH Bagian ini tidak sama dengan penjelasan tentang pengalaman organisasi, ya. Pada umumnya, bagian ini bisa kamu jelaskan jika memang kamu lulus lebih dari waktu efektif yang diberikan kampus. Jadi, kamu bisa menjelaskan terlebih dahulu kepada interviewer mengapa kamu mengalami keterlambatan lulus. Jadi, HRD bisa langsung memahaminya.
CONTOH: “Saya lulus kuliah pada akhir tahun 2022. Waktu ini memang terbilang kurang efektif karena seharusnya saya sudah lulus sejak awal 2021. Hal ini dikarenakan saat tahun 2018, saya harus mengambil cuti kuliah selama 1 tahun dikarenakan alasan finansial. Saat itu saya bekerja dahulu di salam satu startup dengan Social Media Officer. Dari pengalaman tersebut, saya justru memperoleh pekerjaan pertama saya meskipun saya masih menjadi mahasiswa. Saya juga belajar banyak dari posisi yang saya jalani tersebut untuk mendukung perkuliahan saya karena memiliki konsentrasi keilmuan yang serupa. Saya juga bisa menerapkan ilmu yang saya pelajari di perkuliahan ke perusahaan tersebut dengan baik untuk menunjang performance kerja saya di sana saat itu.”
- JELASKAN PENGALAMAN KERJA DENGAN EFEKTIF Jika kamu sudah memiliki pengalaman kerja, kamu bisa menjelaskan apa posisi kamu di perusahaan sekarang atau sebelumnya. Penjelasan pengalaman kerja ini bisa kamu susun dengan:
- Posisi kamu saat itu
- Tanggung jawab yang kamu emban
- Kesulitan yang kamu hadapi di posisi tersebut
CONTOH: “Sebelumnya, saya bekerja sebagai Performance Marketing. Jobdesk saya adalah untuk menyusun campaign produk dan perusahaan, membuat rencana tentang konten apa saja yang bisa dilakukan setiap bulannya, hingga melakukan riset pasar. Selama saya bekerja sebagai Performance Marketing, tidak ada kesulitan berarti yang saya hadapi. Seluruh tim bekerja sama dengan baik dan saya juga telah mempelajari berbagai hal yang dibutuhkan sebagai Performance Marketing selama berkuliah.”
BACA JUGA HAL-HAL APA SAJA YANG DICARI DALAM SUATU WAWANCARA
- PENGALAMAN ORGANISASI/INTERNSHIP Jika kamu adalah seorang lulusan baru, pengalaman kerja bisa kamu ganti dengan pengalaman organisasi atau internship. Pokok bahasannya sama seperti pengalaman kerja, yaitu tentang posisi, tanggung jawab, hingga kesulitan yang dihadapi.
CONTOH: “Selama berkuliah, saya aktif sebagai jurnalis di Lembaga Pers Mahasiswa tingkat universitas. Saya bertanggung jawab untuk di beberapa rubrik produk majalah kami, seperti flash news, opini, hingga resensi. Saya juga terbiasa menyusun TOR untuk menjadi panduan saya dalam melakukan wawancara kepada narasumber. Selain itu, sebelum menulis, saya akan melakukan observasi lapangan dan literatur untuk memperkaya informasi tulisan saya. Saya menikmati seluruh kegiatan organisasi saya tersebut sehingga kendala seperti narasumber susah dihubungi hingga terbatasnya literatur yang dibutuhkan bisa terselesaikan dengan baik.”
- KEGIATAN SELAMA MENJADI JOBSEEKER Jika kamu lama menganggur, kamu bisa juga menjelaskan kepada HRD. Jelaskan kegiatan positif yang kamu lakukan, seperti menjalani kursus atau bergabung menjadi volunteer.
CONTOH MENJELASKAN KEGIATAN SAAT MENJADI JOBSEEKER: “Semenjak lulus kuliah dari Mei 2021, saya beristirahat dahulu untuk menghabiskan waktu bersama keluarga karena sebelumnya saya merantau. Selain itu, saya juga mengambil beberapa kursus untuk mendukung bidang karir yang saya inginkan, seperti kursus Digital Marketing hingga kursus Social Media Specialist. Tidak hanya itu, saya juga join beberapa grup komunitas Digital Marketing online di mana saya belajar banyak dari para Digital Marketing Officer yang sudah berpengalaman di sana.”
- CERITAKAN AKTIVITAS DI LUAR PEKERJAAN Meskipun bekerja dari jam 9 hingga 5 sore dan kadang melakukan lembur, kamu tentu saja memiliki hobi, dong? Kamu tidak perlu ragu untuk menceritakannya. Namun, jelaskan secara singkat ya.
CONTOH: “Selain bekerja, saya juga gemar menonton film atau serial. Setelah menonton, saya akan membuat ulasan di akun media sosial yang saya khususnya untuk review film. Dengan kegiatan ini, saya mendapatkan banyak insight dari orang lain serta mendapatkan networking baru yang memiliki ketertarikan serupa di dunia perfilman.”
- TUTUP PERKENALAN Setelah semua hal tentang diri kamu jelaskan, jangan lupa tutup perkenalan diri saat wawancara dengan sopan. Ketika menutup, kamu harus memberikan kesan bahwa kamu siap untuk segala pertanyaan dari pewawancara.
CONTOH PENUTUP: “Itulah hal-hal yang bisa saya perkenalkan kepada Bapak/Ibu. Perkenalan tersebut tentu saja belum bisa dijadikan acuan Bapak/Ibu menilai saya. Jadi, saya siap menjawab segala hal yang Bapak/Ibu ingin tanyakan kepada saya.”
Itulah cara perkenalan diri saat interview yang bisa kamu pelajari dan terapkan saat sesi wawancara kerja. Tips tersebut akan berguna untuk kamu memetakan apa saja yang harus kamu jelaskan kepada HRD tentang diri kamu di awal interview. Jadi, HRD tahu seperti apa kamu dan bagaimana pembawaan kamu ketika berkomunikasi. Seperti biasa, bagi kamu yang membutuhkan sertifikat TOEFL sebagai syarat untuk melamar kerja ataupun keperluan lain, kamu bisa melakukan tes TOEFL secara gratis disini.